Manfaat Medical Check Up Rutin

Manfaat Medical Check Up

Manfaat Medical Check Up

Manfaat Medical Check Up Rutin

Sebagian besar orang masih sangat jarang atau bahkan tak pernah melakukan pemeriksaan kesehatan secara berkala atau medical check-up (MCU). Banyak juga yang tidak menyadari pentingnya melakukan pemeriksaan secara berkala sehingga tak jarang penyakit pada mereka baru ditemukan kondisi sudah parah atau bahkan sudah terlambat untuk dapat ditangani.

Secara global jumlah penduduk  yang rutin memeriksakan diri ke dokter memang beragam. Dalam catatan Tam T. Ngo dkk. di jurnal BioMed Research International pada 2021, di Jerman baru 50,8 persen laki-laki dan 49,8 perempuan yang rutin melakukan MCU. Di Jepang, hanya 38,4 persen penduduk usia 48 tahun ke atas yang melakukan MCU. Di Arab Saudi, jumlahnya lebih kecil lagi, hanya 34,3 persen penduduk usia pertengahan dan lebih tua yang rajin memeriksakan diri ke dokter.

Adapun penduduk Amerika Serikat lebih banyak yang melakukan pemeriksaan rutin. Laporan Hee Yun Lee dkk., dalam jurnal Arch Public Health tahun 2021, berdasarkan Survei Tren Nasional Informasi Kesehatan 2017 menunjukkan di dalam kelompok peserta survei yang lebih tua (60 tahun ke atas) sebanyak 82 persen melaporkan pemeriksaan tahunan dalam setahun terakhir dan hanya 67,3 persen dari kelompok yang lebih muda (18–59 tahun) melaporkan hal yang sama.

Menurut Tam T. Ngo dkk., beberapa alasan mengapa orang melakukan pemeriksaan rutin itu antara lain adalah memiliki asuransi kesehatan, usia sudah lanjut, berpendapatan tinggi, dan dukungan sosial yang memudahkan mereka menggunakan layanan kesehatan berkala. Hee Yun Lee dkk. juga menemukan bahwa faktor yang memungkinkan orang melakukan MCU adalah adanya jaminan kesehatan dan dokter di fasilitas kesehatan primer.

Hee Yun Lee dkk. menjelaskan bahwa pemeriksaan fisik rutin atau MCU didefinisikan sebagai tes rutin yang dilakukan penyedia layanan kesehatan primer untuk memeriksa kesehatan secara keseluruhan yang digunakan untuk menilai kesehatan umum individu dan mencegah penyakit di masa depan. Pemeriksaan ini memberikan kesempatan kepada penyedia layanan kesehatan untuk mengenal pasiennya lebih baik, memungkinkan deteksi dini masalah kesehatan pada tahap awal dan menawarkan peluang pengobatan yang lebih baik, serta dapat menghemat biaya pengobatan.

Penelitian Hee Yun Lee dkk. juga menemukan bahwa literasi kesehatan dan pendidikan merupakan faktor penting yang memungkinkan orang melakukan pemeriksaan tahunan.  Studi mereka menemukan bahwa  orang dewasa muda yang mengalami frustrasi saat mencari informasi tidak mau mencari bimbingan medis dari penyedia layanan kesehatan untuk kemudian diperiksa. Sebaliknya, kesulitan memahami informasi kesehatan bagi kelompok usia lanjut berpotensi menjadi motivasi dalam melakukan pemeriksaan fisik dan bertanya kepada penyedia layanan kesehatan tentang arti dan keakuratan informasi kesehatan. Sebagai langkah pertama untuk mendorong pemeriksaan rutin, Hee Yun Lee dkk. menyarankan adanya intervensi kebijakan untuk meningkatkan literasi kesehatan yang berbeda berdasarkan kelompok umur.

Manfaat pemeriksaan kesehatan rutin memang tidak bisa dipungkiri. Menurut Tam T. Ngo dkk., MCU dapat memberikan informasi tentang status kesehatan pengguna layanan, mendeteksi penyakit secara dini, dan membantu merencanakan pengobatan tepat waktu, terutama untuk penyakit tidak menular seperti kanker atau penyakit kardiovaskular. Pemeriksaan kesehatan rutin membantu mengurangi rawat inap di masa depan dan biaya terkait serta meningkatkan kesehatan dan kualitas hidup.

Hasil Riset Kesehatan Dasar Tahun 2018 menunjukkan bahwa hanya 3 dari 10 orang penderita penyakit tidak menular yang terdeteksi dan sisanya tidak terdeteksi atau tidak mengetahui bahwa dirinya sakit. Adapun 70 persen penderita kanker baru terdeteksi pada stadium lanjut karena penyakitnya seringkali tidak menunjukkan gejala pada stadium awal dan baru terasa pada stadium lanjut dan bahkan sudah terjadi komplikasi. Upaya deteksi dini melalui pemeriksaan kesehatan secara berkala sedikit-banyak dapat mencegah keparahan penyakit tersebut.

American Medical Association (AMA) merekomendasikan agar pemeriksaan kesehatan secara berkala dapat dilakukan rutin, minimal setahun sekali. Pemeriksaan dimulai dari usia remaja hingga dewasa dan biasanya bagi pasien yang berusia 40 tahun ke atas, karena memiliki gejala penyakit serius, seperti diabetes.

Penulis: Redaksi Mediakom

Sumber https://sehatnegeriku.kemkes.go.id/baca/blog/20240109/5444667/pentingnya-pemeriksaan-rutin/

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *